SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kolaka, Aziz, mengungkapkan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, masih aman dari penularan virus Difteri hingga kini, Selasa (5/6/2018).
“Sekarang ini kami dari Dinas Kesehatan Kolaka belum mendapatkan laporan apapun mengenai Difteri dari puskesmas maupun rumah sakit,” kata Aziz.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau warga setempat mengantisipasi dini penularan virus tersebut, mulai dari gejalanya sampai pemeriksaan ke layanan kesehatan.
“Saya imbau kepada masyarakat Kolaka khusunya, kalau ke tempat umum usahakan memakai masker. Difteri ini menular melalui udara dan juga kurangi bepergian keluar kota, khusunya kota yang telah tersebar difteri,” tambah Aziz.
Difteri umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul dua hingga lima hari.
Berikut gejala-gejala Difteri.
1. Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel;
2. Demam dan menggigil;
3. Sakit tenggorokan dan suara serak;
4. Sulit bernapas atau napas yang cepat;
5. Pembengkakan kelenjar limfe pada leher;
6. Lemas dan lelah;
7. Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah;
8. Difteri juga terkadang dapat menyerang kulit dan menyebabkan luka seperti borok (ulkus). Ulkus tersebut akan sembuh dalam beberapa bulan, tapi biasanya akan meninggalkan bekas pada kulit (Aldokter.com).
Laporan: Zulfikar/Suparman Sultan
Editor: Sarini Ido