Evaluasi Intervensi Spesifik Stunting .
Kolaka – Asisten III Hj. Andi Wahidah, S.Pd.,MM membuka giat Evaluasi Intervensi Spesifik Stunting Diseminasi hasil pengukuran dan publikasi data stunting (Aksi 7) yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kab. Kolaka, di aula Hotel Sutan Raja . Kamis, (14/11)
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan besar bagi kita semua . Anak-anak yang mengalami stunting akan memiliki pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang terhambat .
Hal ini tentu saja akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia dimasa depan, anak-anak kita adalah aset bangsa, mereka harus tumbuh sehat dan cerdas .Untuk itu, kita perlu bersatu pada dalam upaya percepatan penurunan stunting .
Andi Wahidah menjelaskan, Berdasarkan hasil SGI Prevalensi stunting 2 tahun terakhir secara nasional mengalami penurunan yang sangat rendah yakni 0,1%, dari 21,6% menjadi 21,5% (SKI,2023) dikabupaten Kolaka sendiri meningkat sebesar 1,2% dari 22,6% tahun 2023 menjadi 23,8% 2023 (SGI 2023) .
“Pemerintah Kabupaten Kolaka telah melakukan berbagai upaya pencegahan stunting melalui intervensi spesifik dan sensitif namun penurunan stunting belum mencapai target nasional yaitu 14% .” Ujarnya
Meskipun demikian, upaya percepatan pencegahan stunting di kabupaten Kolaka mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dan provinsi, hal ini dibuktikan bahwa penilaian kinerja stunting tahun 2023 yang dilaksanakan pada tanggal 27 s/d 28 mei 2024 di Kendari mendapat juara I dari 17 Kabupaten/Kota .
“Hal ini menjadi bukti bahwa pencegahan stunting dikabupaten Kolaka masih menjadi prioritas, baik dari sisi program dan kegiatan maupun penganggaran .” Jelasnya
Sumber : Diskominfo Kab.Kolaka