Sebanyak 80 ton logistik bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng), diberangkatkan pemerintah daerah Kabupaten Kolaka dengan menggunakan puluhan mobil truk, kemarin (5/10). Bantuan itu merupakan sumbangan pemerintah daerah dan masyarakat Kolaka yang secara sukarela ingin meringankan beban korban gempa dan tsunami Palu, Donggala dan Sigi, Sulteng. Bantuan terdiri dari bahan makanan dan minuman, peralatan masak, pakaian dan obat-obatan.
Bantuan logistik diberangkatkan bersama rombongan relawan sejumlah 100 personel. Wakil Bupati Kalaka, Muhammad Jayadin turut ikut dalam perjalanan ke Sulteng, bertindak sebagai ketua tim rombongan Pemkab Kolaka.
Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengatakan penyaluran bantuan itu sebagai bentuk rasa empati dan kepedulian pemerintah daerah dan masyarakat Kolaka terhadap korban bencana gempa dan tsunami Palu, Donggala dan Sigi, Sulteng.
Ia berharap bantuan yang disalurkan itu dapat meringankan beban para korban selamat. Dimana saat ini para korban sangat membutuhkan bantuan pasca terjadinya bencana yang menewaskan ribuan orang itu. “Ini adalah bantuan kemanusian, dan sekaligus rasa empati kita semua warga Kolaka kepada saudara-saudara kita yang ada di Palu, Donggala dan Sigi. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini ada manfaatnya buat kita semuanya, dan mudah-mudahan juga dengan adanya bantuan ini Allah SWT dapat menghindarkan kita semua dari kejadian-kejadian yang dialami saudara-saudara kita di sana,” kata kepada wartawan seusai melepas pemberangkatan rombongan bantuan di pelataran Kantor Bupati Kolaka, Jumat (5/10) sore.
Wakil Bupati Kolaka, Muhammad Jayadin yang memimpin perjalanan rombongan, dalam laporannya mengatakan, bahwa bantuan logistik yang dibawa ke Sulteng sebanyak 80 ton. Terdiri dari 23 ton makanan cepat saji dan minuman, 17 ton beras dan 2 ton peralatan masak yang terdiri dari 100 unit kompor gas dilengkapi tabungnya 2 ton. “Kemudian, perlengkapan bayi dan anak sebanyak 3 ton. Pakaian, sarung, selimut dan lain-lain sebanyak 39 ton, serta obat-obatan dan peralatan medis sebanyak 129 item,” urainya.
Kemudian, relawan yang berjumlah 100 personel terdiri dari 10 personel Pol PP. 15 personel tenaga medis dari Dinas Kesehatan, terdiri 4 dokter dan 11 paramedis. Kemudian 8 personel dari BPBD, 13 personel Dinas Sosial dan 3 personel Dinas Perhubungan. Kodim 1412 dan Polres Kolaka masing-masing 6 enam personel. Selebihnya dari aliansi mahasiswa teknik, PMI Kolaka, KNPI, dan perwakilan organisasi lainnya. “Relawan akan turut membantu melakukan pencarian dan evakuasi korban yang belum ditemukan di lokasi gempa dan tsunami. Rencananya tim relawan akan berada di lokasi selama 8 hari,” ujarnya.
Dalam perjalanan, rombongan akan melewati jalur darat. Start dari Kolaka melewati Kolaka Utara, kemudian masuk ke Malili Sulsel, terus ke Tentena, Sulteng dan masuk ke Palu. “Pihak kepolisian dari Polres Kolaka telah siap mengawal perjalanan kita, Insya Allah kita sampai ke tujuan dan kembali dengan selamat, amiiin,” ucapnya.
Ketua KONI Kolaka itu mengatakan, setibanya di Palu pihaknya akan langsung melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah provinsi Sulteng untuk lokasi penyaluran bantuan. “Informasi yang kita peroleh bahwa dari tiga daerah yang terdampak bencana, kabupaten Sigi yang belum maksimal penyaluran bantuannya, sehingga rencana kita akan meminta kepada pemerintah Provinsi Sulteng agar bantuan dari Pemkab Kolaka masuk ke Kabupaten Sigi. Tapi semua itu tergantung seperti apa koordinasi kita di lapangan nanti, yang jelas di daerah manapun kita ditempatkan tim kabupaten Kolaka selalu siap melaksanakan misi kemanusiaan ini,” papar Jayadin. (kal)
Sumber : https://kolakaposnews.com